Rabu, 22 Juni 2016

Abusari Harap ADD Daerah Terdampak Tambang Harus Lebih Besar

http://www.mubakab.go.id
Sekayu - Kegiatan seminar daerah yang bertema Alokasi Dana Desa Berkeadilan untuk percepatan pembangunan di desa penghasil dan terdampak tambang yang terselenggara atas kerja sama Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Selatan (Sumsel) dibuka langsung oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi diwakili oleh Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan Ir. H. Sulaiman Zakaria M.T., di aula Hotel Ranggonang  Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (21/06/2016).

Dalam sambutannya, Dewan Daerah Fitra Sumsel Abdul Hajiz Kamis mengatakan bahwa kegiatan tersebut menindaklanjuti hasil musyawarah Fitra Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong pemerintah daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk mengalokasikan anggaran dana desa (ADD) yang lebih besar kepada desa yang berlokasikan pertambangan.

“Kabupaten Muba merupakan daerah penghasil minyak dan gas (migas) maka beberapa desa yang menjadi penghasil migas akan terdampak tambang dari eksplorasi migas tersebut haruslah mendapat alokasi ADD yang lebih besar. Namun dengan harapan, penanganan pasca pertambangan itu dapat dikelola secara baik dari sisi lingkungan, sosial dan lain sebagainya,"katanya. 

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Pemerintah daerah seharusnya sudah mulai melakukan inovasi dengan melaksanakan redistribusi ADD yang sumbernya dari SDA. Dijelaskannya, langkah yang harus dilakukan dengan cara menghitung dan memisahkan 10 %DBH SDA. “Misalkan seperti yang telah diterapkan di Bojonegoro, mereka redibusikan ADD dari SDA, dengan menghitung dan memisahkan 10% DBH SDA, menetapkan jumlah desa terdampak I, II, dan III dan desa yang tidak terdampak serta memberikan bobot desa terdampak I sebesar 40%, desa terdampak II sebesar 30%, desa terdampak II sebesar 20% dan desa tidak terdampak sebesar 10%,”jelasnya. 

Sementara ketua DPRD Muba Abusari Burhan SH MSi, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasikan rencana tersebut. Ia juga berharap agar daerah yang terdampak tambang migas, addnya harus lebih besar. “Diharapkan kepada pemerintah agar dapat menganggarkan daerah yang terdampak tambang tersebut lebih besar lagi, seperti add kelurahan harus lebih besar dari pada add desa, Karena kelurahan lebih luas dari pada desa,”imbaunya.   

Sedangkan Plt Bupati Muba Beni Hernedi yang dalam hal ini, diwakili oleh Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan Ir. H. Sulaiman Zakaria MT., dalam sambutannya, menjelaskan tujuan diadakan seminar daerah ini agar program tersebut dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat, perbaikan infrastruktur, sarana prasarana desa, peningkatan pelayanan publik di pedesaan, serta terciptanya produk-produk unggulan dari desa dan pemerataan pembangunan di semua desa yang ada di wilayah Kabupaten Muba. 

“Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung dilaksanakannya seminar ini, demi tercapainya Visi Misi Permata Muba 2017, dan berpesan kepada aparatur desa untuk mengelola dana ADD secara transparan, adil dan akuntabel untuk kemakmuran rakyat Kabupaten Muba, serta ambillah sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan oleh Fitra Sumsel dalam pelatihan ini,"harapnya. 

acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi diwakili oleh Asisten II Ir. H. Sulaiman Zakaria, M.T., Dewan Daerah Fitra Sumatera Selatan (Sumsel) Abdul Hajiz Kamis, Ketua DPRD Muba Abusaru Burhan, SH M.Si, Article 33 dan SKPD dalam jajaran Kabupaten Muba.(Fajri/LIsa/Nelynah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar