http://www.mubakab.go.id
Sekayu - Kegiatan seminar daerah yang
bertema Alokasi Dana Desa Berkeadilan untuk percepatan pembangunan di
desa penghasil dan terdampak tambang yang terselenggara atas kerja sama
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Selatan
(Sumsel) dibuka langsung oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi diwakili oleh
Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan Ir. H. Sulaiman Zakaria
M.T., di aula Hotel Ranggonang Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba),
Selasa (21/06/2016).
Dalam sambutannya, Dewan Daerah Fitra
Sumsel Abdul Hajiz Kamis mengatakan bahwa kegiatan tersebut
menindaklanjuti hasil musyawarah Fitra Sumsel di Hotel Swarna Dwipa
Palembang, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera
Selatan (Sumsel) mendorong pemerintah daerah Kabupaten Musi Banyuasin
(Muba) untuk mengalokasikan anggaran dana desa (ADD) yang lebih besar
kepada desa yang berlokasikan pertambangan.
“Kabupaten Muba merupakan daerah
penghasil minyak dan gas (migas) maka beberapa desa yang menjadi
penghasil migas akan terdampak tambang dari eksplorasi migas tersebut
haruslah mendapat alokasi ADD yang lebih besar. Namun dengan harapan,
penanganan pasca pertambangan itu dapat dikelola secara baik dari sisi
lingkungan, sosial dan lain sebagainya,"katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa
Pemerintah daerah seharusnya sudah mulai melakukan inovasi dengan
melaksanakan redistribusi ADD yang sumbernya dari SDA. Dijelaskannya,
langkah yang harus dilakukan dengan cara menghitung dan memisahkan 10
%DBH SDA. “Misalkan seperti yang telah diterapkan di Bojonegoro, mereka
redibusikan ADD dari SDA, dengan menghitung dan memisahkan 10% DBH SDA,
menetapkan jumlah desa terdampak I, II, dan III dan desa yang tidak
terdampak serta memberikan bobot desa terdampak I sebesar 40%, desa
terdampak II sebesar 30%, desa terdampak II sebesar 20% dan desa tidak
terdampak sebesar 10%,”jelasnya.
Sementara ketua DPRD Muba Abusari Burhan
SH MSi, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung dan
mengapresiasikan rencana tersebut. Ia juga berharap agar daerah yang
terdampak tambang migas, addnya harus lebih besar. “Diharapkan kepada
pemerintah agar dapat menganggarkan daerah yang terdampak tambang
tersebut lebih besar lagi, seperti add kelurahan harus lebih besar dari
pada add desa, Karena kelurahan lebih luas dari pada desa,”imbaunya.
Sedangkan Plt Bupati Muba Beni Hernedi
yang dalam hal ini, diwakili oleh Asisten II Bidang perekonomian dan
pembangunan Ir. H. Sulaiman Zakaria MT., dalam sambutannya, menjelaskan
tujuan diadakan seminar daerah ini agar program tersebut dapat berdampak
langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat, perbaikan
infrastruktur, sarana prasarana desa, peningkatan pelayanan publik di
pedesaan, serta terciptanya produk-produk unggulan dari desa dan
pemerataan pembangunan di semua desa yang ada di wilayah Kabupaten
Muba.
“Pemerintah sangat mengapresiasi dan
mendukung dilaksanakannya seminar ini, demi tercapainya Visi Misi
Permata Muba 2017, dan berpesan kepada aparatur desa untuk mengelola
dana ADD secara transparan, adil dan akuntabel untuk kemakmuran rakyat
Kabupaten Muba, serta ambillah sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan
oleh Fitra Sumsel dalam pelatihan ini,"harapnya.
acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati
Muba Beni Hernedi diwakili oleh Asisten II Ir. H. Sulaiman Zakaria,
M.T., Dewan Daerah Fitra Sumatera Selatan (Sumsel) Abdul Hajiz Kamis,
Ketua DPRD Muba Abusaru Burhan, SH M.Si, Article 33 dan SKPD dalam
jajaran Kabupaten Muba.(Fajri/LIsa/Nelynah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar