Rabu, 14 Desember 2016

15 Kecamatan Ditinjau Tim Kajian Pembentukan Desa Adat

news
www.mubakab.go.id
Sekayu – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) bekerja sama dengan Tim Kajian Desa yang di ketuai oleh DR. Azizah H dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Luar Sekolah (PSL) Unsiversitas Sriwijaya memberikan seminar ilmiah kajian desa adat Kab. Muba di Hotel Ranggonang, Sekayu.

“Sebanyak 15 desa dari 14 kecamatan di Muba telah dikunjungi dan dilakukan penelitian, laporan dari tim ini akan dijadikan bahan masukan untuk Pemkab Muba dalam pembentukan desa adat,”ujar ketua Pelaksana, Ridwan, S,E.,M.Si, Rabu (14/12).

Senada dengan ketua pelaksana, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Muba menyatakan laporan yang akan disampaikan oleh Tim Kajian Unsri itu akan menjadi nilai tambah dan masukan bagi Pemkab Muba dalam Penetapan Desa Adat serta dibahas dalam Somposium tentang Kajian Pembentukan Desa Adat.

“Desa adat ditetapkan guna melestarikan budaya, yang dalam penetapannya terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Mengingat kemajuan globalisasi, banyak adat dan budaya yang luntur terutama bagi generasi muda, diharapkan kedepannya melalui tokoh-tokoh ini dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk pemeliharaan budaya,”paparnya.
 
Adapun desa yang dikunjungi dan diteliti oleh Tim Kajian Unsri antara lain Desa Bayat Ilir Kec. Bayung Lencir, Desa Muara Medak Kec. Bayung Lencir, Desa Pangkalan Tungkal Kec. Tungkal Jaya, Desa Babat Banyuasin Kec. Babat Supat, Desa Supat Kec. Babat Supat, Desa Dawas Kec. Keluang, Desa Ngulak III Kec. Snga Desa, Desa Ulak Paceh Kec. Lawang Wetan, Desa TomanKec. Babt Toman, Desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh, Desa Tanjung Agung Barat Kec. Lai, Desa Epil Kec. Lais, Desa Bailangu Kec. Sekayu, Desa Lubuk Bintialo Kec. Batanghari Leko, dan Desa Tanah Abang Kec. Batanghari Leko.(Fiana/Fajri/Nelynah)