Rabu, 26 Desember 2018

Lantik 8 Kades, Dodi Tekankan Kelola Keuangan Desa Secara Transparan

PLAKAT TINGGI,MUBA – Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex melantik Delapan Kepala Desa (Kades) terpilih Periode 2018-2024 dalam Kecamatan Plakat Tinggi, Jirak Jaya, Lawang Wetan dan Sanga Desa. Dalam Pelantikan tersebut, Dodi menekankan kepada Para Kades untuk transparan dan akuntabel dalam kelola keuangan desa.
“Saya tekankan kepada Kades yang baru saja dilantik, dalam hal pengelolaan keuangan desa yang dari tahun ketahun mengalami kenaikkan yang diberikan dari Pemerintah Pusat ke Daerah, hendaknya dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan, perencanaan yang matang dan akubtabel serta jangan sekali-kali melanggar hukum sesuai peraturan yang berlaku, “pesannya.
Bupati juga berpesan, agar para Kades baik yang baru saja dilantik maupun yang telah bertugas dapat melaksanakan Perda Pesta Malam yang telah ditetapkan, Perda tersebut harus ditegakkan dan diterapkan di desa masing-masing yang mereka pimpin.
“Saya perlu tekankan tiga hal kepada Kades yang baru dilantik, pertama sebagai Kades harus selalu eksis dan loyal kepada Pemerintah dalam segala bidang, memberi motivasi kerja kepada perangkatnya, sehingga tercipta pelayanan masyarakat yang prima dan menciptakan suasana hubungan yang harmonis kepada BPD dan lembaga desa serta tokoh masyarakat lainnya, “Ucapnya pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kades terpilih, bertempat di Lapangan Serba Guna Desa Sidorahayu (B2), Rabu (19/12/2018).
Menurut Laporan Sekretaris Daerah Kabupaten Muba sekaligus Ketua Pelaksana, Drs H Apriyadi MSi menyampaikan, Delapan Kades yang dilantik pada tahap dua hari ini meliputi, Kecamatan Plakat Tinggi yaitu Kades Sukamaju, Imam Ayatullah dan Kades Sumber Rejeki, Musgani. Kecamatan Jirak Jaya yaitu Kades Jirak, Iskandar Kamarullah, Kades Talang Simpang, Darmadi, Kades Sinar Jaya, Alexander dan Kades Bangkit Jaya, Sidik. Kecamatan Lawang Wetan yaitu, Kades Ulak Paceh, Marzuani dan Kecamatan Sanga Desa yaitu Kades Macang Sakti, Aripai.
Acara turut dihadiri, Ketua DPRD Kabupaten Muba, Abusari SH MSi, Dandim 0401 Muba Letkol CZi Mulyadi SIp, Wakapolres Muba, Kompol Ade Hardiansyah SIk, Perwakilan Kajari Muba, Perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Ketua Pengadilan Agama, Saiful Anshari SAg MAg, Para Asisten, Para Staf Ahli, dan Seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupten Musi Banyuasin.

Inisiator Gambo Muba, Thia Yufada Dinobatkan Jadi Wanita Inspiratif 2018

PALEMBANG – Produk Gambo Muba terus menuai apresiasi dan capaian positif dari berbagai pihak, sang inisiator Thia Yufada pun berhasil mengangkat produk lokal itu hingga ke mancanegara, kali ini hasil olahan getah gambir tersebut berhasil menghantarkan Ketua TP PKK Muba menjadi Wanita Inspiratif 2018 yang digelar oleh TP PKK Provinsi Sumsel.
Pelaksanaan Wanita Inspiratif 2018 ini diikuti istri Kepala Daerah se-Sumsel dan beberapa Tokoh Perempuan di Sumsel, Adapun Tim Dewan Juri Wanita Inspiratif 2018 yakni diantaranya Rektor IBA, Dr Karin Agustina, Dr Sri Rahayu Direktur Pascasarjana UMP, Rianthony Nata Kusuma Ketua Forum CSR Sumsel.
“Bu Thia Yufada kami nilai sangat menginspirasi, berhasil mengangkat produk lokal Gambo Muba hingga ke level internasional,” ujar Ketua Dewan Juri Wanita Inspiratif 2018, Dr Sri Rahayu, Sabtu (22/12/2018) malam pada rangkaian ajang Wanita Inspiratif 2018 di Griya Agung Palembang.
Dikatakan, apa yang dilakukan Thia Yufada tersebut sangatlah menginspirasi dan mempunyai segmen yang jelas.”Dengan adanya gambo Muba ini saya berkeyakinan perekonomian masyarakat akan meningkat dengan dilibatkannya mereka untuk membuat Gambo Muba serta lahan perkebunan getah gambir di Muba tentu akan bertambah, mengingat gambir ini sangat bisa tumbuh subur di wilayah Muba saja,” jelasnya.
Sementara itu, Thia Yufada sebelumnya menyebutkan, enam bulan lalu hanya ada enam orang pelaku UMKM gambo Muba dan saat ini bertambah hingga mencapai 33 orang.
“Bahkan saat ini juga gambo muba ini waiting list, sudah banyak yang pesan. Beberapa warga Indonesia yang berada di luar negeri juga turut getol memasarkan gambo Muba ini,” kata mantan Presenter Metro TV tersebut.
Lanjutnya, TP PKK Muba akan terus berinovasi setelah sukses dengan jaket bomber, payung, dan batik gambo ke depan akan terus berinovasi dengan produk menarik lainnya. “Harapan TP PKK Muba gambo ini dapat mengangkat pelaku UMKM di Muba dan menjadi program yang turut serta menyukseskan Muba Maju Berjaya di Tahun 2022,” tukasnya.
Thia menambahkan, penghargaan Wanita Inspiratif 2018 ini dipersembahkannya untuk seluruh wanita di Kabupaten Musi Banyuasin khususnya pengerajin Gambo Muba. “Penghargaan ini untuk semua wanita di Muba dan masyarakat yang selama ini mensupport produk Gambo Muba,” pungkasnya.
Diketahui, pada ajang Wanita Inspiratif Tahun 2018 tersebut Thia Yufada mendapatkan skor 93.3 di urutan kedua, dan pada urutan pertama diraih dr Noviar Marlina yang merupakan Ketua TP PKK Musi Rawas. Dalam kesempatan tersebut, penghargaan Wanita Insipiratif yang diberikan keThia Yufada diterima atau diwakili oleh Sekretaris TP PKK Muba, Halimah Rusli.

2019, Listrik Lalan Nyala 24 jam

LALAN,MUBA – Persoalan listrik di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Bannyuasin (Muba) akan segera terselesaikan, pasalnya di tahun 2019 masyarakat di Kecamatan Lalan bisa menikmati listrik selama 24 jam. Demikian dikatakan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi di sela Kunjungan Kerja Ke Kecamatan Lalan, Jumat (21/12/2018).
” Kami Pemkab Muba sudah bicara dengan Pimpinan PLN untuk menyambungkan Jaringan Listrik dari PLN dan mereka bersedia. Untuk teknisnya nanti kita kordinasikan lebih lanjut dengan PLN, artinya kita serahkan saja dengan PLN apa dia mau memakai jaringan yang sudah ada atau mereka mau bikin jaringan tersendiri, saya harapkan agar masyarakat bisa membantu agar apa yang Pemerintah programkan bisa bejalan sesuai apa yang kita harapkan,”ujarnya.
Dikatakan Wabup, Kecamatan Lalan sekarang masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menghabiskan biaya operasional yang sangat besar dan pelayanan yang belum maksimal.
“Kami berharap pembangunan jaringan listrik ini dapat diselesaikan dengan cepat sehingga dapat juga melayani kebutuhan listrik masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Lalan dengan lebih baik. “ucap Beni.
Menurut Manager ULP PLN Pangkalan Balai, Trisman menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan jaringan ke Lalan sudah 95 persen selesai, namun terkendala pengopersiannya.
“Untuk kondisi sekarang pembangunan infrastruktur hampir selesai tapi terkendala pengurusan izin ke Kementerian Perhubungan terkait pemasangan kabel sungai, sehingga pembangunan jaringan listrik Desa di kecamatan tersebut terhambat dalam pengoperasiannya sekarang, tapi kami (PLN) dan Pemkab Muba telah mengurus izin ke Kementerian terkait dan Insha Allah di tahun 2019 kita upayakan bisa terealisasi, “jelasnya.
Warga Lalan, Tri Setyo (52) mengucap syukur dan ucapan terimakasih kepada Pemkab Muba atas kabar gembira ini.
“Alhamdullilah akhirnya setelah penantian cukup lama, di tahun 2019 mendatang kami bisa menikmati listrik 24 jam, kami berharap semoga prosesnya pembangunannya dapat segera terselesaikan, sehingga kami warga Lalan bisa terang 24 jam,”ucapnya.

Jalan Mangun Jaya – Sp 1 Diresmikan

PLAKAT TINGGI,MUBA – Warga Desa Sidomukti (Sp1) Kecamatan Plakat Tinggi akhirnya bisa bernapas lega, setelah jalan desa dari Mangun Jaya hingga Sp1 (Sidomukti) diresmikan langsung Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex, disela Kunjungan kerja ke Plakat Tinggi usai pelantikan Kades serentak tahap dua, Rabu (19/12/2018).
Pasalnya akses jalan masyarakat Kecamatan Plakat Tinggi selama ini untuk menuju kota hanya melaluijalan seberang kota Sekayu melewati jembatan JM, namun sekarang sejak telah dibangun jembatan Mangun Jaya, ditambah telah diresmikan juga hari ini jalan aspal cor beton, akses jalan masyarakat menjadi lebih dekat dan lancar.
Seperti yang diutarakan, Jumadi (60), dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba yang sudah peduli terhadap kesulitan warga.
“Alhamdullilah kami berterimakasih kepada Pemkab Muba karena telah meresmikan jalan Mangun Jaya – Sp1, jalan yang mulus ini menjadi jalan alternatif kami untuk menuju jalan Kota, sebab selama ini kami hanya melalui jalan Sekayu-Pali yang sekarang kondisinya sedang rusak,” ujarnya.
Bupati Dodi menjelaskan, dengan telah diresmikannya jalan Mangun Jaya – Sp1 (Sidomukti) tentu dengan tujuan memberi akses jalan kemudahan bagi masyarakat menuju jalan provinsi dan jalan nasional.
“Sekarang Pemkab Muba sedang fokusnya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Muba. Untuk sekarang jalan kabupaten telah dibangun bertahap, namun untuk jalan dibawah wewenang provinsi ataupun nasional kita perbaiki secara gotong royong sambil menunggu perbaikan permanen dari pihak pusat, “pukasnya.
Menurut laporan Kepala Dinas PUPR, H Herman Mayori, ukuran jalan Mangun Jaya – Sp1 (Sidomukti) yaitu dengan panjang 8,726 km dan lebar 5 meter. Waktu pengerjaan selama 5 bulan.

Muba Miliki Storage Minyak Pertama di Indonesia yang dikelola oleh BUMD

BABAT TOMAN,MUBA – PT Petro Muba, semakin menancapkan perannya untuk berkiprah lebih jauh dibidang pengelolaan minyak khususnya di daerah Musi Banyuasin. Hal ini terlihat jelas dengan diresmikannya storage atau penampungan minyak mentah di Babat Toman, (19/12/2018). Station Storage dan station setling oleh PT Petro Muba ini untuk penampungan sementara dan transportasi minyak mentah sumur tua di Kelurahan Babat Toman, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin
menjelaskan, bahwa pembangunan stasiun Storage dan Station Settling yang telah dibangun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Petro Muba ini salah satu cara mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai lumbung energi di Sumatera Selatan. Pembangunan storage juga dinilai sebagai pengelolaan sumur tua secara aman dan kondusif untuk terciptanya “Zero Illegal Drilling dan Zero Illegal Refinary”. Upaya ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Petro Muba.

Dodi Reza Alex mengaku prihatin jika selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut tentunya mempunyai resiko yang sangat tinggi dan sangat rentan terhadap keselamatan pekerja itu sendiri.
“Dengan kerjasama ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE”, kata Dodi Reza Selaku Bupati Musi Banyuasin.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan stasiun pengumpul minyak yang ada di Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin yang dibangun oleh PT Petro Muba dengan PDPDE Gas, salah satunya bertujuan untuk menampung minyak-minyak mentah yang dihasilkan oleh para penambang liar.
“Ya, ini untuk penampung minyak dari penambang liar, sehingga minyak yang ada menjadi legal,” ujar Deru usai meresmikan Stasiun Pengumpul Minyak di Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman, Rabu (19/12/2018).
Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menuturkan, tidak ada seorangpun yang ingin melakukan perbuatan ilegal. Namun, tinggal bagaimana pemimpin untuk membuat kanal yang ada di wilayah abu-avu menjadi terang atau legal.
“Membuat terobosan dan menjelaskan yang benar sehingga dapat membuat stasiun pengumpul ini berjalan baik. Sehingga yang marjinal atau disumur tua menjadi sah apabila sudah masuk disini (stasiun), jadi dampak hukum yang selama ini membuat khawatir masyarakat menjadi berkurrang,” jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi hasil sumur marjinal atau sumur tua sangat banyak, belasan bahkan ratusan ribu barel per hari. Namun daya tampung masih sedikit. “Artinya ada masyarakat yang tidak mampu melegalkan minyaknya. Jadi harus dibangun lebih besar lagi stasiun pengumpul. Pada akhirnya minyak yang dikelola masyarakat di muba ini tidak lagi menjadi ilegal,” beber dia.
Dengan adanya Stasiun Pengumpul Minyak, diharapkan dapat mengurangi aktivitas ilegal maining atau penyulingan ilegal yang saat ini sangat marak dilakukan masyarakat. Dimana penyulingan ilegal sering terbakar atau meledak yang berujung pada timbulnya korba.
“Kita ingin minyak Muba ini keluar tidak ilegal lagi atau menjadi legal. Namun, harga yang dibeli harus disesuaikan, jika harga yang dibeli tidak bersaing, minyak juga akan berlari keluar,” kata dia.

Rabu, 19 Desember 2018

13 Kades Terpilih Resmi Dilantik

SUNGAI LILIN,MUBA – Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin, Senin (17/12/2018) resmi melantik 13 kepala desa periode 2018 – 2024 dari 23 Kepala  desa yang terpilih se-Kabupaten Muba, di saksikan ribuan warga masyarakat yang hadir.
Turut hadir dalam pelantikan ini, Sekda Muba Drs. H. Apriyadi M.Si., Ketua DPRD Muba, Asisten I H.Rusli SP., FKPD, kepala OPD Muba, Dandim 0401, Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE,.MM., Wakapolres, para camat, para kades, tim PKK kabupaten Muba, tokoh masyarakat, tokoh agama.
Acara pelantikan Kades tersebut berlangsung khidmat bertempat di lapangan sepakbola Desa Nusa Serasan kecamatan Sungai Lilin, diawali dengan pengucapan sumpah oleh Bupati Muba H. Dodi Reza Alex dan diikuti oleh seluruh Kades yang dilantik, dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Kades dan pemasangan tanda jabatan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Muba berpesan kepada para kades yang dilantik untuk melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban sebagai kades dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.
Dia juga menegaskan supaya  para Kades tersebut dapat menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan bekerja dengan benar, jujur, serta ikhlas.
‌”Saya atas nama pribadi mengucapkan selamat kepada para Kades yang baru dilantik. Selain itu, saya minta, Kades-kades yang telah dilantik ini eksis dengan prestasi dan menjadi kepanjangan tangan Pemkab Muba dalam mengayomi warga di desa-desa,” harapnya.
Selanjutnya, Dodi juga mengatakan bahwa Kades yang sudah dilantik ini akan mengemban amanah selama enam tahun ke depan harus memberikan kontribusi positif di desa masing-masing.
Peran kades terpilih ini sangat penting, mengingat pada 2019 mendatang akan dihadapkan pada Pemilihan Serentak yakni Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
“Mari kita jaga daerah kita, ciptakan suasana kondusif, keamanan dan lancarnya pelaksanaan Pileg serta Pilpres harus menjadi tangung jawab kita jaga bersama, sehingga dapat berjalan kondusif dan tercipta zero konflik. Dan Standby di lokasi, serta selalu mengedepankan koordinasi dengan Pemkab Muba,” tegasnya.
Terpisah, salah satu Kades terpilih Rudi Hartono, yang merupakan Kades Nusa Serasan Kecamatan Sungai Lilin, mengatakan, dirinya terpilih sebagai Kades merupakan amanah dari warga dan dirinya berjanji akan menjadi kepanjangan tangan Bupati dalam melaksanakan fungsi dan tugas selaku Kepala Desa.
“Dimulai dari Desa Nusa Serasan, kami perangkat desa akan memprioritaskan menjaga Muba ini zero konflik, selain itu Perda Pesta Rakyat akan terus kami sosialisasikan kepada warga Desa. Kami akan mendukung program Bupati dan komitmen menjadi bagian yang mewujudkan Muba Maju Berjaya 2022,” katanya.
Berikut Nama-Nama Kades yang dilantik yakni sebagai berikut : Kecamatan Sungai Lilin yaitu Kades Nusa Serasan, Rudi Hartono dan Kades Suka Damai Baru, Suripno. Kecamatan Babat Supat yaitu Kades Supat Timur, Heri Diandi, Kades Seratus Lapan Silahudin, dan Kades Babat Ramba Jaya, Dedi Aswari. Kecamatan Bayung Lencir meliputi, Kades Wonorejo, Sumitro, Kades Lubuk Harjo, Khamdi, Tungkal Jaya meliputi Kades Sido Mulyo, Suwito dan Kades Sinar Tungkal, Indra Gunawan. Kecamatan Keluang meliputi Kades Sridamai, Darlin Basri dan Kades Mekar Sari, Susanto. Kecamatan Lalan yaitu Kades Jaya Agung, Karsirin dan Kades Mulya Agung, Yamidi.

Minggu, 16 Desember 2018

Pemkab Muba Terima Smart City Award

TANGGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menerima Smart City Award dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI). Penghargaan ini diterima oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinkominfo Muba Dicky Meiriando pada Acara Closing Ceremony Gerakan Menuju 100 Smart City yang dihadiri Menkominfo RI Rudiantara, Jumat (14/12/2018) di ICE BSD Tanggerang.

“Smart City Award ini merupakan bentuk apresiasi dari Menkominfo RI kepada Pemkab Muba yang telah menyelesaikan penyusunan masterplan smart city sebagai implementasi Program Menuju 100 Smart City. Dengan diterimanya penghargaan ini tentu akan menjadi motivasi bagi Pemkab Muba untuk mewujudkan visi Muba Smart Regency yang telah tercantum dalam masterplan yakni menjadikan Muba sebagai kabupaten cerdas yang hijau, kreatif, inovatif, berdaya saing dan terdepan dalam kurun lima tahun kedepan”, jelas Dicky ketika diwawancarai usai menerima penghargaan.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinkominfo Muba menambahkan Pemkab Muba menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menkominfo RI beserta jajaran Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang telah menjadikan Kabupaten Muba menjadi satu dari 100 kabupaten/kota percontohan smart city di Indonesia. Serta kepada para pembimbing, pendamping, seluruh perangkat daerah dan tim penyusun masterplan yang telah membantu menyelesaikan penyusunan masterplan smart city Muba.

“Masterplan Smart City yang telah disusun akan menjadi panduan dalam pembangunan dan pengembangan smart city di Kabupaten Muba. Selanjutnya sesuai arahan dari Kemkominfo RI, masterplan smart city ini akan diusulkan untuk dapat ditetapkan dalam Peraturan Daerah”, pungkas Dicky. (MNS).

Jalan Provinsi Sekayu-Pali Yang Rusak Parah Kini Berangsur Pulih

SEKAYU,MUBA – Perbaikan jalan Provinsi yang berada di Musi banyuasin tepatnya jalan lintas Sekayu-Pali yang rusak parah kini sudah berangsur pulih kembali, mengingat usai Rapat kordinasi bersama perusahaan pada hari senin tanggal (10/12) sampai hari ini Pemkab Muba Melalui Dinas PUPR bersama warga dan Pemerintah kecamatan Sungai Keruh bergotong royong dengan beberapa perusahaan yang beroperasional di Muba dan langsung memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak parah walaupun itu merupakan wewenang Pemerintah Provinsi.
Berdasarkan pantauan media ini sebelumnya beberapa titik jalan provinsi yang rusak, yakni terletak di beberapa Desa dimulai dari Sekayu melewati Kecamatan Sungai Keruh sampai ke perbatasan Pali kondisi jalan dinilai sudah sangat membahayakan pengendara yang melintas, karena kondisi jalan yang rusak dan banyak jalan yang berlubang menganga dengan diameter lubang yang sangat besar dan dampaknya beberapa truk angkutan barang yang melintasi jalan tersebut terperosok bahkan ada truk angkutan barang terguling akibat parahnya jalan tersebut dan setelah adanya perbaikan dari pihak pemerintah kabupaten Muba bersama perusahan dan warga secara gotong royong, kondisi jalan yang sebelumnya
Camat Sungai Keruh, Muhammad Imron saat diwawancarai awak media ini mengatakan usai Rapat Kordinasi pada hari senin tanggal (10/11) atas instruksi bapak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin kami Tim Kecamatan langsung bertindak bersama warga Sungai keruh dan beberapa perusahaan swasta serta Dinas PUPR Pemkab Muba yang menyediakan alat berat terus berjibaku bekerja gotong-royong memperbaiki kondisi jalan yang rusak
“Kami khawatir Kerusakan jalan terus bertambah parah, terlebih saat ini sudah masuk musim penghujan, Jadi, meski ini status jalan milik provinsi,Kami tidak ingin berdiam diri khawatir nanti malah menimbulkan korban jiwa kecelakaan akibat jalan rusak ini,” ungkap Imron.
Dikatakan Imron, beberapa perusahaan yang turut serta ikut gotong royong yakni diantaranya PT Cangkul Bumi Subur, PT Guthrie, PT Inti Agro Makmur, PT Pinago, PT Sawit Mas Sejahtera, PT Laras Karya Kahuripan (PALI), dan PT Abu Rahmi. “Adapun jalan yang sudah diperbaiki yakni dua titik di Desa Rantau Sialang, empat titik di Kampung Sekate Soak Baru Sekayu, tiga titik di Desa Gajah Mati Sungai Keruh, kami bersama-sama bekerja siang-malam untuk menuntaskan ini,” terangnya.
Ahmad Firdaus (52) salah satu warga di Kecamatan Sungai Keruh mengaku warga sudah tidak bisa menunggu lama jalan status milik provinsi ini kalau terus didiamkan maka akan bertambah parah kerusakannya. “Ya, kalau dibiarkan terus akan bertambah parah, nanti malah ada korban jiwa,” tuturnya.
Firdaus berharap, pihak Pemprov Sumsel segera turun tangan untuk mengatasi kerusakan jalan provinsi di Muba ini, Kami warga Muba berharap pihak Pemerintah Provinsi harus all out dan segera membenahi jalan provinsi yang sudah rusak parah.
“Kami mengapresiasi respon cepat pak Bupati Dodi Reza berserta jajaran keluhan kami ditanggapi dan langsung menginstruksikan pihak terkait untuk mengambil langkah nyata untuk perbaikan jalan yang tiap hari kami lalui ini dan kami juga berterimakasih kepada kepada perusahaan yang ikut membantu bergotong royong bersama Pemerintah Kabupaten Muba memperbaiki jalan yang rusak tersebut,” ulasnya.
Sementara itu, sebelumnya pada Senin (10/11) Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Pihak Angkutan Barang, Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan di Wilayah Muba yang sering menggunakan dan Melintasi Jalan Sekayu-Pali, dan rakor tersebut mencari solusi perbaikan jalan yang rusak dimaksud
Apriyadi saat rakor menyatakan bahwa meski jalan Lintas dari Kota Sekayu menuju Kabupaten Pali pada peraturannya merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, namun karena titik lokasi jalan yang rusak berada dalam wilayah Kabupaten Muba, maka selaku pemerintah kabupaten Muba tidak bisa tinggal diam akses jalan yang rusak harus diperbaiki dan selama 3 hari ke depan perbaikan jalan sudah dilakukan dan kondisi jalan sudah dapat dilalui kembali.
“Mari kita utamakan kepentingan penguna jalan yang melintasi jalan tersebut, sehingga walau itu bukan wewenang pemeritah kabupaten, kita harus bertindak nyata dan kami berharap tindak lanjut segera dari pihak Pemprov Sumsel, untuk dapat mengambil langkah langkah konkrit untuk perbaikan akses jalan Sekayu -Pali,” tukasnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menyebutkan perbaikan dan penimbunan di jalan Provinsi Lintas Sekayu-Pali terus dilakukan, dengan melibatkan beberapa perusahaan yang turun tangan yakni PT Guthrie, Pinago, Cangkul Bumi Subur, Inti Agro, dan Sawit Mas Sejahtera.
“Semua perusahaan yang terlibat akan membantu masing-masing 10 truk untuk material penimbunan jalan rusak,” kata Herman.
Herman menambahkan, pihak Dinas PUPR juga atas instruksi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menurunkan alat berat. “Pekerjaan akan terus dikebut, supaya jalan provinsi yang rusak parah ini tidak memakan korban jiwa,” pungkasnya.

Implementasikan Kabupaten Layak Anak, Kecamatan Sekayu Gelar Deklarasi

SEKAYU, MUBA – Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex diwakili Asisten III Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi membuka Deklarasi 4 (empat) Kelurahan dan 10 Desa Layak Anak dalam Kecamatan Sekayu, di Aula Kantor Kepala Desa Lumpatan I, Kamis (13/12/2018).
Asisten III mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bupati Muba Nomor 1 Tahun 2018 tanggal 1 Agustus 2018 tentang Implementasi Kabupaten Layak Anak Melalui Pengembangan Komitmen Desa atau Kelurahan Layak Anak dan Keputusan Camat Sekayu No 50 Tahun 2018 tanggal 12 Desember 2018 tentang Pembentukan Gugus Tugas Kecamatan Sekayu Layak Anak. Deklarasi ini menjadi wujud nyata akan perhatian dan peran serta Pemerintah Kecamatan Sekayu dan Forum Anak Kecamatan Sekayu, serta seluruh komponen masyarakat lainnya dalam upaya memastikan dan menyediakan lingkungan yang menjamin tumbuh kembang dan perlindungan anak.
“Deklarasi ini secara nyata menambah deretan upaya Pemkab Muba menuju Kabupaten Layak Anak dan telah mendapat Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama tahun 2017dan Madya tahun 2018. Selanjutnya kita pertahankan predikat yang kita raih dan berusaha untuk mendapatkan Anugerah Paraditha Eka Praya (APE) Akhir Tahun 2018 ini,” kata Ibnu.
Lanjutnya berbagai upaya yang dicanangkan selama ini mengantarkan Kabupaten Muba mendapatkan Penghargaan dari Presiden RI, capaian tersebut selain menjadi wujud apresiasi atas upaya yang lakukan, tentu juga merupakan tanggung jawab bersama untuk dapat meningkatkan capaian pada tingkat tingkat selanjutnya.
“Mewujudkan kondisi ini kami mengajak seluruh jajaran, baik Pemerintah, Pihak Sekolah, Masyarakat, Keluarga dan seluruh Pemangku Kebijakan untuk dapat meningkatkan sinergisitas upaya mewujudkan kabupaten layak anak. Mari kita akhiri budaya kekerasan dan kita bangun keluarga harmonis yang penuh kasih sayang,” imbuhnya.
Camat Sekayu Marko Susanto SSTP MSi pada kesempatan yang sama melaporkan, Kecamatan Sekayu merupakan Kecamatan yang pertama dalam Kabupaten Muba yang mendeklarasikan Kecamatan Layak Anak. Dalam rangka menyatukan komitmen sumber daya Pemerintah Kabupaten yang berada di Desa, Kelurahan dan Kecamatan, untuk menghormati, menjamin hak anak, melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, serta mendengar pendapat anak yang direncanakan secara sadar.
“Deklarasi ini bermaksud untuk memotivasi dan mendorong terwujudnya Desa atau Kelurahan Layak Anak yang mampu mempromosikan, melindungi, memenuhi, dan menghormati hak-hak anak,” ungkapnya.

Kemkominfo Evaluasi Masterplan Smart City Muba

TANGGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) mengikuti evaluasi masterplan smart city yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam rangka Implementasi Program Gerakan Menuju 100 Smart City, kamis (13/12/2018) di ICE BSD, Tanggerang.
Pemkab Muba yang diwakili Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) diminta untuk memaparkan masterplan smart city yang telah disusun melalui proses bimbingan teknis selama empat bulan terakhir dihadapan Tim Evaluator Smart City Kemkominfo RI yang terdiri atas para pakar dan ahli smart city di Indonesia.

“Dalam masterplan ini telah ditetapkan visi yang akan dicapai adalah untuk mewujudkan Muba menjadi kabupaten cerdas yang hijau, kreatif, inovatif, berdaya saing dan terdepan guna mendukung terwujudnya visi Muba Maju Berjaya 2022”, papar Plt Kepala Dinkominfo Muba Dicky Meiriando yang didampingi Kabid TIK Irma Santi Dewi dan Kasi Infrastruktur dan Teknologi Angga Hadisaputra.
Dicky menambahkan guna mewujudkan visi Muba Smart Regency, Pemkab Muba telah menetapkan 3 (tiga) program quick win prioritas yang telah dilaksanakan, yaitu : Layanan Telpon Darurat Muba Siaga 112, Layanan SAJI (Siap Antar Jemput Izin) dan SADGAS (Sampah Jadi Gas).

Rabu, 12 Desember 2018

Beni: Koperasi Punya Manfaat Ekonomis

SUNGAI LILIN,MUBA –  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan terus mendukung setiap usaha yang mempunyai prospek demi mensejahterakan masyarakat, terutama dalam usaha percepatan pembangunan di Kabupaten Muba. “Visi kami Muba Maju Berjaya 2022 lebih meninikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai wujud untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat sehingga penurunan angka kemiskinan lebih cepat teratasi”, kata Wakil Bupati Muba Beni Hernedi saat Bersilaturahmi dengan Pengurus KUD Mukti Jaya Kecamatan Sungai Lilin, Senin (10/12/2018).

Beni mengatakan keberadaan koperasi sangat dibutuhkan sebagai salah satu pilar pelaku ekonomi. disamping bertujuan membantu mensejahterakan anggotanya, juga berperan mendidik anggotanya untuk mengenal koperasi secara mendalam. “Kita menyadari bahwa ada manfaat ekonomis yang diberikan koperasi terhadap anggotanya. untuk itu hendaknya setiap anggota dapat memahami hak dan kewajibannyq serta kepengurusan wajib mengembangkannya”, ungkapnya
Beni juga mengapresiasi Kepengurusan dan Anggota KUD Mukti jaya yang telah menunjukan kemajuannya dan kekompakan menjalan tupoksi dengan baik. “penghargaan yang di terima selama ini hasil kerja keras saudara semua, jadi saya minta ini harus menjadi motivasi dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat”, harapnya.

Sementara itu Ketua Pengurus KUD Mukti Kata Bambang Gianto Mengatakan Sejak berubah menjadi Koperasi Produsen Jelapa Sawit, KUD Mukti Jaya tumbuh berkembang dengan baik. Ini tampak dari jumlah anggota yang terus bertambah, juga dari omzet koperasi.
“Tantangan kami petani KUD Mukti Jaya 2 tahun lalu mereplanting pohon kelapa sawit telah dibantu Pemkab Muba sehingga mendapat bantuan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS)”, ucapnya

Lanjutnya bahwa program replanting sangat bermanfaat bagi petani sawit yang sangat mendukung keberlanjutan usaha perkebunan rakyat.
“Saya membayangkan jika tanaman sawit warga tidak memperoleh program replanting dari Pemerintah sementara produktifitas sudah menurun karena usia dan pada akhirnya tidak akan produktif lagi, tentu petani sawit akan mengeluarkan biaya sendiri untuk penebangan, biaya pembelian bibit, biaya tanam dll. ini sudah diberikan uang Rp 25 Juta dan juga pembinaan dari Dinas Perkebunan, Pemerintah sudah sangat membantu,” tegasnya.

Senin, 10 Desember 2018

Thia Yufada Dodi Reza Kukuhkan Duta Baca SMPN 3 Lais

LAIS,MUBA – Ratusan Siswa-Siswi dan Tenaga Pendidik di SMP Negeri 3 Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyambut antusias kedatangan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin dan Bunda Baca Kabupaten Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza yang hadir di Lais bersama FKPD Muba yakni Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, Dandim 0401 Muba,Letkol CZI Mulyadi SIP, Perwakilan Pengadilan Negeri Sekayu, Para Asisten, Staf ahli dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba.
Tidak hanya Siswa-Siswi dan Tenaga Pendidik asal SMPN 3 saja menyambut kedatangan Bupati dan Bunda Baca, dan rombongan ada juga Siswa-Siswi dan Tenaga Pendidik dari beberapa Kecamatan lainnya yakni diantaranya Kecamatan Babat Supat, Keluang, dan Lalan. Rupanya kedatangan orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini untuk mengukuhkan Duta Baca Peserta Didik Siswa SMP/sederajat
Dalam sambutanya Dodi Reza Alex Noerdin Bupati Muba menyampaikan bahwa saya bangga dengan anak didik Smp Negeri 3 Lais, kenapa saya bangga karena anak anak didik SMP 3 lais telah mampu Teleconference Bersama Guru dan Pelajar SMP Oresundsgymnasiet Landskrona Swedia, ini sungguh luarbiasa dengan jaringan Teknologi Informasi dan telekomunikasi jarak jauh Smp negeri 3 lais bisa berkomunikasi dengan Guru-guru dan Siswa SMP di swedia sana dan saling berbagi ilmu pengetahuan artinya SMP negeri 3 Lais, kita dikenal dinegara Lainya di dunia ini.
Saya selaku Kepala Daerah teleconfrence paling masih dalam negeri saja paling ke Menteri atau Presiden saja, tapi sekarang anak didik kita SMP 3 Lais bisa teleconfrence ke Swedia untuk ini saya minta program-program seperti ini baik bagi anak didik dan tenaga pengajar kita pertahankan pungkas Dodi

Selanjutnya Dodi menyampaikan, bagi saya seluruh Jajajaran Pemkab terutaman Jajaran Pendidikan No 1 dan komitment terus kita tingkatkan sebagai contoh pada HGN dan Hut PGRI ke 73 saya sampaikan kepada seluruh tenaga pendidikan di Muba khususnya menaikan gaji honor tenaga pendidk 80 persen dari gaji sebelumnya mereka terima dan honor K2 kita akan pikirkan kepastian dalam pengangkatan kontrak tujuan supaya guru guru lebih sejahtera kedepannya selain kesejahteran para guru tentunya sarana dan prasarana sekolah kita tingkatkan dan terus kita kembangkan secara berkesinambungan dan kedepan sekolah kita ada laborotorium bahasa dan sarana prasarana lainnya dan termasuk pembagian seragam sekolah gratis buat anak didik kita baik tingkat SD dan SMP sesuai kewenangan kita Tingkat Kabupaten ujar Dodi.
“Pada hari Ini merupakan salah satu upaya kita mulai gerakan membaca di kabupaten Musi Banyuasin dan saya instruksikan setiap sekolah dimuba harus ada duta baca untuk kemudian mengimbaskan gerakan budaya membaca ke peserta didik lainnya,” ungkap Dodi di sela Pengukuhan Duta Baca Sekolah untuk Tingkat SMP Kecamatan Lais, Kecamatan Keluang, dan Kecamatan Lalan serta Teleconference Bersama Guru dan Pelajar SMP Oresundsgymnasiet Landskrona Swedia, Kamis (6/12/2018) di SMPN 3 Lais.
Dikatakan, di tengah meningkatnya teknologi digital yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat, membaca masih menjadi kebutuhan yang dinomorduakan. “Nah, inilah yang menjadi tugas kita bersama untuk kembali meningkatkan minat dan budaya membaca,” urainya.
Dijelaskan, urutan pertama bangsa paling melek huruf dan memiliki kecakapan membaca tertinggi adalah Finlandia. Disusul berikutnya Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia. Dengan demikian posisi lima besar diisi sepenuhnya oleh negara Nordik maupun Skandinavia. “Untuk itu, kali ini kita teleconference dengan Sekolah di Swedia, untuk bertukar pikiran dan merumuskan program supaya minat baca di Muba ini tinggi,” terangnya.
Ditempat yang sama Bunda Baca Muba Thia Yufada Dodi Reza mengatakan ada sepuluh keuntungan dari membaca.
Pertama, terhindar dari kebodohan. Kedua, bisa meningkatkan konsentrasi. Ketiga, bisa menjadi tahu akan sesuatu hal yang semula belum tahu sama sekali. Keempat, dapat mengembangkan kefasihan bertutur kata. Kelima, dapat mengungkapkan sesuatu secara lisan dengan mudah.

Keenam, dapat mengeksplorasi dan mengembangkan materi yang ingin kita ungkapkan. Ketujuh, dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain. Kedelapan, bisa membangun negara. Kesembilan, bisa mengetahui kronologi suatu peristiwa. Kesepuluh, bisa menghilangkan stress.
“Dari keuntungan-keuntungan tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca itu penting, karena dengan membaca kita dapat memperoleh informasi atau ilmu pengetahuan yang tidak hanya bermanfaat bagi kita namun bagi orang lain pula,” jelas mantan presenter Metro TV itu.
Lanjutnya, keberadaan duta baca ini akan juga dibentuk di Sekolah-Sekolah pedesaan. “Jadi, nanti bertahap seluruh Sekolah di Muba ini akan memiliki Duta Baca di masing-masing sekolah. Nah, mereka inilah nantinya punya tugas juga untuk mengajak peserta didik lainnya giat untuk membaca dan juga menulis,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu murid SMPN 3 Lais kelas X, Sylvia Larasati menyebutkan dirinya sangat termotivasi untuk lebih giat membaca setelah kehadiran Bupati Muba dan Bunda Baca Muba. “Pak Bupati dan Bunda Baca sangat menginspirasi, semoga nantinya kami bisa sukses seperti mereka kedua dan giat untuk membaca,” pungkasnya.

Minggu, 25 November 2018

Sekda Ajak Fosmabayo Dan IKPM Muba Yogyakarta Berperan Aktif Bangun Daerah




YOGYAKARTA – Forum Silaturahmi Masyarakat Muba Yogyakarta (Fosmabayo) dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Muba Yogyakarta (IKPM Muba Yogyakarta) mengapresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Jajaran Pemkab Muba,  karena telah menyelenggarakan acara Silaturahmi Fosmabayo dan IKPM Muba Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten  Musi Banyuasin (Muba) di Kota Pelajar, bertempat di Ballroom Hotel Grand Daffam Rohan Yogyakarta, Sabtu malam (24/11/2018).

Salah satu perwakilan dari IKPM Muba Yogyakarta, Agus Saputra (28) warga asal Kota Sekayu mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi tingginya atas terlaksananya acara silaturahmi ini.
“Acara ini sangat bagus untuk memperkuat jalinan silaturahmi dan kekeluargaan antara Jajaran Pemkab Muba baik dengan masyarakat bahkan mayoritas mahasiswa yang berada di Yogyakarta,  tentu ini akan memperkuat jalinan emosional antar mahasiswa dengan Pemkab Muba. Harapannya acara ini tidak hanya kali ini saja tapi bisa berlanjut terus setiap tahunnya, dan dapat menjadi ajang sharing untuk membangun bersama daerah yang Kita banggakan Bumi Serasan Sekate “ungkapnya.

Menurut Laporan Ketua Fosmabayo, Dr Julian Hernadi mengatakan, atas nama sesepuh warga asal Muba di Yogyakarta dan sekitarnya yang tergabung dalam Fosmabayo dan IKPM Muba Yogyakarta menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada bapak Bupati,Dodi Reza Alex, wakil bupati Beni Hernedi , sekda Apriyadi beserta Jajaran Pemkab Muba yang telah berkenan  meluangkan waktu, tenaga dan materi untuk terus merajut tali silaturahmi antar Pemkab  Muba dan masyarakat asal Muba yang berdomisili di perantauan khususnya di Yogyakarta ini
“Tanpa momen seperti ini sulit bagi kami dapat berkumpul walaupun tinggal diwilayah yang sama, semoga silaturahmi ini menjadi silaturahmi yang memberikan kebaikan untuk kita semua seperti apa yang pernah disampikan Rasulullah SAW. Mari senantiasa menjaga tali silaturahmi, kapanpun dan dimanapun, janganlah hanya karena perbedaan pemikiran dan pandangan, karena perbedaan poltik , persaingan bisnis, karena promosi jabatan dan lain-lain kita sampai memutus tali silaturahmi, “harapnya.

Ditambahkannya, saran kepada adik-adik mahasiswa terkait derasnya arus informasi dan produksi data secara masif, agar lebih bijak dan tetap menjunjung etika ketika berinteraksi melalui media sosial. Adanya media sosial hanya 0,1% dari efek revolusi industri 4.0, dampak-dampak masif lainnya akan segera hadir ditengah kehidupan kita. Tidak ada pilihan lain kita harus ikut dalam gerbong perubahan ini atau tergilas oleh perubahan itu sendiri.

Sementara itu perwakilan dari Keraton Yogyakarta, Syahbenol Hasibuan mengungkapkan rasa bangga kepada Pemkab Muba karena tidak semua daerah bisa seperti ini, yang peduli kepada warganya yang dirantau, difasilitasi tempat untuk saling bersilaturahmi sesama warga asal Muba yang berdomisili di Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex, Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya menyampaikan pesan yang perlu menjadi perhatian, bahwasannya sejak kepemimpinan Bupati Muba, Dodi Reza Alex dan Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi, Pemkab Muba telah fokus untuk membangun Muba lebih cepat lagi dan dengan acara silaturahmi ini setiap tahun rencananya terus kita lakukan selain sikaturahmi kami membutuhkan masukan dan ide ide warga muba di tanah rantau untuk dapat kami serap untuk percepatan pembangunan daerah kita kedepanya.
“Dalam kesemoatan ini Kami sampaikan bahwa untuk pembangunan infrastruktur jalan dan program replanting sawit sudah berjalan. Dan sekarang kami sedang menginisiasi untuk menaikkan harga karet, karena harga karet sedang turun, maka kabupaten yang kita banggakan  pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten pembangunan infrastruktur jalannya mengunakan aspal  karet
Inovasi program ini kita lakukan merupakan upaya pemkab  muba untuk menaikan harga karet rakyat kedepanya mengingat harga karet saat ini lagi anjlok, dengan pengunaan Aspal Campur karet harapan kita serapan karet rakyat untuk digunakan aspal campur karet dapat mendongkrak harga karet bisa naik, sehingga perekonomian masyarakat Muba bisa meningkat.
Kemudian bukan hanya di Muba, namun seluruh daerah indonesia kita sedang dilanda bahaya narkoba, maka dari itu kami sepakat bersama DPRD Muba untuk menerapkan Perda Kabupaten Muba No 2 Tahun 2018 Tentang Pesta Rakyat, “dan kami membatasi acara Pesta Dimalam hari untuk melindungi generasi penerus kita dari jeratan narkoba jelasnya
“Kami berpesan tolong kepada warga Muba jaga kekompakan, jalin silaturahim, perbanyak komunikasi sesama warga Muba di Yogyakarta dan jadilah warga yang baik. Memang asal Muba tapi sudah menetap di tempat orang maka dari itu dukung program pemerintah di tempat kita tinggal dan jadilah warga yang baik, jangan buat kegiatan yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, mengkritik pemerintah boleh tidak dilarang silahkan, namun ada SOP, jangan melanggar hukum “ujarnya.
“Cubit la Pemerintah tapi yang dicubit tidak merasakan sakit namun tersentuh. Kompak-kompaklah di negeri orang, sering-sering memberi kabar kepada kami di kampung, jika sudah berhasil baik di bidang usaha, karir maupun pendidikan jangan lupa  kami di kampung halaman, “dan mari ikut serta membangun kampung halaman kita bumi serasan sekate,” ujar  Sekda Muba

Selasa, 30 Oktober 2018

Dodi Reza Alex Sapa Warga dan Tinjau Pelayanan Publik

SEKAYU,MUBA –    Disela kesibukan jam kerja,  Bupati Musi Banyuasin (Muba)   H Dodi Reza Alex Noerdin didampingi    beberapa    Jajaran Kepala PD datangi  langsung  Bank Rakyat I ndonesia  (BRI)   Cabang Sekayu  dan  Bank  Sumsel   Babel Cabang Sekayu, Selasa (30/10/2018).
Bupati Muba selain menyapa langsung warga sebagai nasabah di masing-masing perbankan, juga meninjau kondisi pelayanan publik bagi masyarakat di bidang perbankan.

Usai meninjau operasional  pelayanan dan menyapa langsung warga, Dodi juga berbincang langsung dengan Pimpinan Cabang BRI Sekayu dan BSB Sekayu. Dikatakannya, perbankan harus menggalih terus produk-produk pelayanan yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi
“Cara yang konvensional tentunya harus segera kita tinggalkan, selain demi kenyamanan para nasabah terkhusus bagi nasabah/masyarakat di Kabupaten Muba agar lebih mudah bertransaksi, dan tentunya perputaran ekonomi bisa semakin meningkat”, ujarnya.

Dodi juga mengatakan, pertemuan hari ini agar ditindaklanjuti, kerjasama Bank BUMD maupun BUMN dengan Pemkab selain untuk optimalisasi pendapatan tentunya juga untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan/kejahatan, contohnya saja terkait gaji/honor pegawai guru yang didesa-desa, yang masih disalurkan menggunakan cara yang konvensional, tentunya cash less sociaty (non tunai) harus segera kita mulaikan, dengan peningkatan infrastruktur oleh pihak perbankan.

“Silahkan explore apa saja yang bisa dikerjasmakan, inovasi yang cemerlang harus terus digali, market yang masih abu-abu segera ambil, tantangan kedepan, bagaimana caranya dengan cara non konvesional (Non Tunai) kontribusi nya bisa meningkat, “ujar Dodi.

Info Lebih Lanjut Kunjungi Website www.mubakab.go.id.

Percepat Pelayanan Publik, Bupati Dodi Launching Muba Siaga 112

SEKAYU, MUBA – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menunjukan eksistensi nya di bidang pelayanan publik, ini terbukti dengan telah di launchingnya Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) dengan nama Layanan Muba Siaga 112 oleh ketua Ombudsman Republik Indonesia (RI) Prof Amzulian Aripai di damping langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Prof  DR Ahmad M Ramli dan Bupati Muba H Dodi Reza Alex di Oproom Pemkab Muba, Kamis (25/10/2018).

Dikatakan bupati, dilaunchingnya Muba Siaga 112 salah satunya untuk mewujudkan Muba Smart Regency yang merupakan langkah awal dalam tata kelola pemerintahan, lingkungan dan sosial yang baik.  “Peningkatan pelayananan publik merupakan bagian dari komitmen Pemkab Muba dalam mengimplementasikan salah satu misi pemerintah kabupaten Muba, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan birokrasi yang responsif salah satu untuk menciptakan layanan publik yang prima dilakukan melalui optimalisasi nomor tunggal panggilan darurat 112,” katanya.

Selain itu, Dodi juga berharap masyarakat  Muba dapat secara langsung merasakan pelayanan publik yang cepat apabila mengalami kondisi darurat seperti kebakaran, bencana alam, gangguan Kamtibmas, kesehatan maupun keadaan darurat lainnya,” tukasnya.

Sementara itu,  Ketua Ombudsman RI, Prof Amzulian Aripai dalam sambutannya menyampaikan apresiasi Kepada Pemkab Muba yang telah melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

“Saya sangat mengapresiasikan program Pemkab Muba, karena Muba ini merupakan kabupaten urutan yang ke 22 dari 534 kabupaten di Indonesia yang telah memiliki Layanan Nomor darurat 112 dan merupakan Kabupaten satu satunya di Sumsel yang telah melaunching  NTPD,”tutupnya.

Untuk mendukung suksesnya Layanan ini Pemkab Muba bekerjasama  dengan Direktur PT Jasnita melakukan pemasangan perangkat Call Center 112.

info lebih lanjut kunjungi website www.mubakab.go.id