Sekayu - Plt Bupati Musi Banyuasin Beni
Hernedi, Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha SIk para asisten dan staf
ahli beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendegarkan
video conference Kapolri bersama Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol
Djoko Prastowo SH MH, dalam rangka membahas penanganan kebakaran hutan
dan lahan, Kamis(25/8/2016) di Guest House Bumi Serasan sekate.
Kegiatan conference yang membahas
terkait penanggulangan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla )tersebut diikuti oleh 8 wilayah yang berada di Negara
Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya wilayah Provinsi Sumsel
yaitu Kabupaten Musi Banyuasin yang memiliki lahan gambut rawan
kebakaran dan memiliki titik Hotspot terbanyak diwilayah Provinsi Sumsel
pada tahun 2015.
Selain itu, video conference ini juga
digelar dengan tujuan agar adanya sinergi antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah sehingga masalah tersebut dapat terkoordinasi dengan
baik, sehingga masalah karhutlah yang terjadi di beberapa titik wilayah
Indonesia tersebut cepat diselesaikan.
Seperti yang disampaikan oleh Kapolri
bahwa karhutlah tersebut terjadi akibat kurangnya tanggapan dari setiap
individu serta kurangnya pencegahan dini di suatu wilayah. “Mari kita
berfokus kepada masalah ini, dan membuat strategi dengan membentuk tim
terpadu, mulai dari Polri, TNI, BNPB, perusahaaan untuk mencegah
terjadinya karhutlah kedepannya,”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Muba
dihimbau langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki agar dapat
meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah yang memiliki titik rawan
terjadinya karhutlah. “Diharapkan semua pihak termasuk lapisan
masyarakat harus ikut serta terlibat mencegah terjadinya
karhutla,”tutupnya.(Fajri/Lisa/Nelynah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar