www.mubakab.go.id
Sekayu – Masjid
merupakan pusat dari semua kegiatan seperti pendidikan baca tulis
Alquran, pembinaan penyalahgunaan narkoba, termasuk konflik sosial antar
tetangga, semuanya harus selesai di masjid karena masjid memiliki
kaitan sosial kemasyarakatan.
Demikian yang diungkapkan Kepala
Kepolisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Djoko
Prastowo, S.H,M.H ditengah-tengah kunjungan kerja dalam rangka
meresmikan Masjid Isthito’ Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman.
“Sesuai dengan makna dari nama masjid
yaitu patuh dan mampu baik dibidang ekonomi hingga berbagi ilmu, makna
ini harus di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Suasana
kerukunan dan keharmonisan umat beragama harus terus dijaga, itulah yang
disebut Bhinneka Tunggal Ika. Terutama untuk Pilkades ini, suasana
harus terus kondusif, dan demokrasi, bila pemimpin telah dipilih maka
rakyat harus menghormati dan mematuhi. Pada tahun 2017, Muba merupakan
satu-satunya daerah yang melaksanakan Pilkada, oleh karena itu mari kita
semua ikut mensukseskan Pilkada Muba,”paparnya, Kamis (25/8) di Masjid
Isthito’, Desa Kasmaran.
Pada kesempatan ini, Kapolda Sumsel dan
Istri menyumbang uang sejumlah 50 juta, 2 buah kipas angin, speaker, 150
buah Alquran dan Juz Amma, Mukena dan sarung. Sementara, Plt Bupati
Muba menyumbang uang sebesar 20 juta, 2 unit kipas angin, mukena dan
Alquran.
Penandatanganan prasasti dan pemukulan
bedug menjadi penanda diresmikannya Masjid Isthito’. “Pada tahun 1958,
tanah di tempat didirikannya masjid ini merupakan hibah dari Alm
Muhammad yaitu kakek dari istri Kapolda Sumsel, Ibu Rika Djoko Prastowo.
Pada tahun 2014, jamaah masjid menyetujui diadakannya renovasi total
dan selesai pada tahun 2015 dengan jumlah total biaya 800 juta,”ujar
Suwito Qosim, Ketua Pelaksana.(Fiana/Fiana/Nelynah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar