Minggu, 28 Agustus 2016

Kapolda Sumsel Sumbang 50 Juta Untuk Masjid Isthito

www.mubakab.go.id
Sekayu – Masjid merupakan pusat dari semua kegiatan seperti pendidikan baca tulis Alquran, pembinaan penyalahgunaan narkoba, termasuk konflik sosial antar tetangga, semuanya harus selesai di masjid karena masjid memiliki kaitan sosial kemasyarakatan.

Demikian yang diungkapkan Kepala Kepolisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Djoko Prastowo, S.H,M.H ditengah-tengah kunjungan kerja dalam rangka meresmikan Masjid Isthito’ Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman.

“Sesuai dengan makna dari nama masjid yaitu patuh dan mampu baik dibidang ekonomi hingga berbagi ilmu, makna ini harus di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Suasana kerukunan dan keharmonisan umat beragama harus terus dijaga, itulah yang disebut Bhinneka Tunggal Ika. Terutama untuk Pilkades ini, suasana harus terus kondusif, dan demokrasi, bila pemimpin telah dipilih maka rakyat harus menghormati dan mematuhi. Pada tahun 2017, Muba merupakan satu-satunya daerah yang melaksanakan Pilkada, oleh karena itu mari kita semua ikut mensukseskan Pilkada Muba,”paparnya, Kamis (25/8) di Masjid Isthito’, Desa Kasmaran.

Pada kesempatan ini, Kapolda Sumsel dan Istri menyumbang uang sejumlah 50 juta, 2 buah kipas angin, speaker, 150 buah Alquran dan Juz Amma, Mukena dan sarung. Sementara, Plt Bupati Muba menyumbang uang sebesar 20 juta, 2 unit kipas angin, mukena dan Alquran.

Penandatanganan prasasti dan pemukulan bedug menjadi penanda diresmikannya Masjid Isthito’. “Pada tahun 1958, tanah di tempat didirikannya masjid ini merupakan hibah dari Alm Muhammad yaitu kakek dari istri Kapolda Sumsel, Ibu Rika Djoko Prastowo. Pada tahun 2014, jamaah masjid menyetujui diadakannya renovasi total dan selesai pada tahun 2015 dengan jumlah total biaya 800 juta,”ujar Suwito Qosim, Ketua Pelaksana.(Fiana/Fiana/Nelynah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar