Sekayu - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) mengapresiasi
atas kerja keras Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Muba
yang telah mampu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait pengawasan
dan perlindungan anak di Kabupaten Muba.
Dalam paparannya, Ketua KPAID Muba Wahidin Sudiro Husodo SAg, Jumat (09/09/2016) mengatakan seluruh hak-hak anak harus menjadi prioritas yang harus dipenuhi, baik oleh orang tua maupun pihak-pihak lainnya, seperti pendidikan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, dengan begitu kita dapat mewujudkan Muba sebagai daerah yang ramah kepada anak.
"Untuk memenuhi seluruh hak anak tersebut, harus tanpa adanya kekerasan dalam bentuk apapun, sehingga dapat membentuk anak yang sehat, baik secara fisik maupun psikis. Diperlukan kerjasama seluruh pihak, baik itu orang tua, masyarakat di lingkungan tempat tinggal, FKPD, hingga SKPD," ujarnya di Ruang Rapat Randik.
Lanjutnya, banyak KPAID di luar provinsi hingga nasional yang mengajukan untuk berkunjung ke KPAID Muba, ini terlihat dengan telah banyaknya kasus terhadap anak yang dapat diselesaikan dengan cara mediasi melalui KPAID.
Selain itu, rencana kedepan akan digelar Hari Anak Nasional dengan mengambil tema 1000 senyum anak di Kabupaten Muba dan kedepan akan dibangun panti atau rumah singgah di setiap Kecamatan.
Sementara itu, Asisten III Setda Muba, H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan bahwa Muba harus menjadi daerah ramah anak dengan catatan harus memprioritaskan seluruh hak-hak anak. Selain itu, Pemkab Muba juga menyikapi secara serius dan mendukung dalam permasalahan yang terjadi pada ruang lingkup anak-anak di Kabupaten Muba,
"Kami Pemkab Muba dan seluruh pihak yang terkait tanpa terkecuali peduli dan berkeinginan untuk terus meningkatkan kualitas hidup anak. Sebab, anak merupakan generasi penerus yang nantinya berperan penting terhadap kemajuan hidup suatu bangsa,” tukasnya.(Neli/Fajri/Nelynah)
Dalam paparannya, Ketua KPAID Muba Wahidin Sudiro Husodo SAg, Jumat (09/09/2016) mengatakan seluruh hak-hak anak harus menjadi prioritas yang harus dipenuhi, baik oleh orang tua maupun pihak-pihak lainnya, seperti pendidikan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, dengan begitu kita dapat mewujudkan Muba sebagai daerah yang ramah kepada anak.
"Untuk memenuhi seluruh hak anak tersebut, harus tanpa adanya kekerasan dalam bentuk apapun, sehingga dapat membentuk anak yang sehat, baik secara fisik maupun psikis. Diperlukan kerjasama seluruh pihak, baik itu orang tua, masyarakat di lingkungan tempat tinggal, FKPD, hingga SKPD," ujarnya di Ruang Rapat Randik.
Lanjutnya, banyak KPAID di luar provinsi hingga nasional yang mengajukan untuk berkunjung ke KPAID Muba, ini terlihat dengan telah banyaknya kasus terhadap anak yang dapat diselesaikan dengan cara mediasi melalui KPAID.
Selain itu, rencana kedepan akan digelar Hari Anak Nasional dengan mengambil tema 1000 senyum anak di Kabupaten Muba dan kedepan akan dibangun panti atau rumah singgah di setiap Kecamatan.
Sementara itu, Asisten III Setda Muba, H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan bahwa Muba harus menjadi daerah ramah anak dengan catatan harus memprioritaskan seluruh hak-hak anak. Selain itu, Pemkab Muba juga menyikapi secara serius dan mendukung dalam permasalahan yang terjadi pada ruang lingkup anak-anak di Kabupaten Muba,
"Kami Pemkab Muba dan seluruh pihak yang terkait tanpa terkecuali peduli dan berkeinginan untuk terus meningkatkan kualitas hidup anak. Sebab, anak merupakan generasi penerus yang nantinya berperan penting terhadap kemajuan hidup suatu bangsa,” tukasnya.(Neli/Fajri/Nelynah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar