Sekayu - Guna meningkatkan akses dan
memeratakan pendidikan tinggi, serta meningkatkan mutu pendidikan, Plt
Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengadakan rapat bersama tim Monev
Yayasan Muba Sejahtera dan Politeknik Sekayu, Kamis (6/10/2016) di ruang
rapat Bupati Muba.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Direktur
Poltek H. Hairad Sudarso menjelaskan mengenai hambatan alih status
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Politeknik Sekayu menjadi Perguruan Tinggi
Negeri. Menurut keterangannya, yayasan Muba sejahtera pada 2015, sudah
mengirimkan surat penegerian tetapi ditolak secara tertulis oleh dirjen
dikti, karena masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
Dijelaskannya semenjak habis masa MOU
dengan Pemkab Muba pada tahun 2015, Politeknik untuk saat ini, tidak
ada MOU dengan pihak manapun. Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemkab
Muba membatu untuk mengatasi permasalahan yang sedang dialami seperti
terjadinya rangkap jabatan pejabat dalam stuktur perguruan Yayasan Muba
Sejahtera.
Selain itu, Menurutnya, permasalahan
tersebut selain pengurus Yayasan tidak fokus, Ia juga mengatakan bahwa
Yayasan tidak pernah membuat laporan mengenai keuangan dan SPT Tahunan.
“Permasalahan alih status Perguruan Tinggi Politeknik dikarenakan adanya
persoalan anggaran, dan pengelolaan aset, salah satu persayaratan
terpenting untuk menjadi PTN adalah persoalan lahan. Selain itu, kami
juga mengalami permasalahan terhadap daya listrik,”ungkapnya.
Rencana untuk mengalih statuskan
politeknik dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi Negeri mendapat sambutan
positif dari Pemkab Muba. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati Muba
Beni Hernedi mengatakan bahwa pihak yayasan dan Dinas terkait harus ada
progres untuk mengatasi permasalah dengan cepat. “Agar permasalahan ini clealr, diharapkan
pihak tapem segera mengurus akte sertifikat yang ada, dan mengenai
listik yang masih nyambung di BLK tersebut diharapkan kepada dinas
terkait untuk segera membuat sambungan baru atas nama poltek,”tutupnya.
(Lisa/Fitri/Nelynah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar